Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk membantu mengembangkan sistem resi gudang (SRG). Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai dukungan perbankan sangat penting dalam sektor pendanaan dan transaksi. “Saya mengajak kepada bank bank, khususnya bank BUMN untuk ikut aktif dalam mendukung sistem resi gudang. Ini untuk kesejahteraan pelaku usaha dan memberikan manfaat yang besar pada konsumen,” kata Jerry ketika bertemu dengan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, potensi ekonomi sistem resi gudang jika digarap dengan baik akan menguntungkan, di sektor bahan pokok dan penting saja nilai bisnisnya bisa puluhan dan ratusan triliun. Saat ini ada sekitar 20 bahan pokok dan penting yang masuk dalam skema sistem resi gudang antara lain beras, jagung, kedelai, bawang merah hingga kopra. “Secara bisnis sebenarnya sangat besar. Saya yakin perbankan akan sangat tertarik jika bisa mengoptimalkan sisi bisnis ini. Ini akan menjadi bisnis yang berorientasi ganda, terhadap bisnis itu sendiri, terhadap nilai sosial yang besar serta kebermanfaatan dalam sistem perekonomian secara nasional,” tambah dia.
Sistem resi gudang selama ini sangat berhubungan dengan UMKM dalam sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Sudah menjadi tugas pemerintah bersama stake holder terkait adalah menghubungkan mata rantai pasokan dan nilai itu. “Dari produsen hingga offtaker akhir harus nyambung dengan pembagian keuntungan yang wajar. Dengan demikian, masing masing pelaku merasa mendapatkan insentif untuk terus aktif berusaha sesuai dengan peran masing masing,” ucap Jerry lagi.
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyambut baik ajakan Wamendag tersebut. Menurutnya ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk memberikan dukungan yang optimal kepada pelaku usaha di sektor UMKM. “Bank Mandiri siap memberikan dukungan untuk program BBI. Kami ingin agar pelaku pelaku ekonomi Indonesia di semua daerah mendapatkan manfaat optimal dari kampanye pemakaian produk dalam negeri ini.” Kata Darmawan.